ETIKA KEILMUAN GURU DALAM PERSPEKTIF HADIS: ANALISIS HADIS LARANGAN MENYEMBUNYIKAN ILMU
Abstract
Guru memiliki posisi sentral dalam proses pendidikan, bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai teladan dalam pengamalan nilai-nilai keilmuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etika keilmuan guru dalam perspektif hadis, khususnya melalui analisis hadis tentang larangan menyembunyikan ilmu. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis studi pustaka (library research) dengan teknik analisis dokumen terhadap hadis-hadis yang relevan, terutama hadis riwayat At-Tirmidzi yang menekankan ancaman bagi orang yang enggan menyampaikan ilmu. Hasil kajian menunjukkan bahwa menyampaikan ilmu adalah kewajiban moral dan agama bagi seorang guru, sementara menyembunyikannya termasuk dosa besar yang diancam dengan siksa neraka. Hadis tersebut menegaskan bahwa guru harus memiliki sifat terbuka, amanah, pemurah, dan bertanggung jawab dalam menyebarkan ilmu kepada masyarakat. Kajian ini menegaskan pentingnya integritas guru dalam membagikan ilmu sebagai bagian dari amanah keilmuan dalam Islam.
Full Text:
PDFReferences
Abdul majid khon, hadist tarbawi, Jakarta: kencana
Ad-darimy, Sunan Darimi no 179
Al-imam al-ghazali. 2013. Ihya Ulumiddin, terj. Ibnu Ibrahim Badalillah. Jakarta: Republika
Bahri, Samsul dkk. 2021. Urgensi Etika dan Profesionalisme Guru dalam Perspektif Islam. Al-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan. Vol. 14, No. 2
Zulhammi. 2018. Etika profesi keguruan tinjauan hadits Rasulullah saw. DARUL 'ILMI: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman, Vol. 6, No. 2
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Institut Research Berkah Indonesia